
Tatkala temperatur terik tukang tempe tetap tabah. "Tempe-tempe." Teriaknya. Ternyata teriakan tukang tempe tadi terdengar tukang tahu terpaksa teriakannya tambah tinggi. "Tahu-tahu." "Tempenya terenak, terkenal, terbagus." Timpal tukang tempe. Tukang tahu tak terima. "Tempenya tengik, terjelek, tidak terkenal." Timpal tukang tahu. Tukang tempe tak terima, tonjokanya tepat terkena telak. Tukang tahu tak terkalahkan, tendangannya tepat terkena tulang tungkai tukang tempe. Tukang tempe terjerembab, tapi tak terkalahkan. Tonjokanya tepat terkena telak, tujuh tempat terkena tonjokanya. Tukang tahu terjerembab, "Tolong-tolong." teriaknya. Tapi tanpa tunda tempo tukang tempe teruskan teriakanya. "Tempe-tempe."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar